RESUME TULISAN  PAK HANJAELI
“DOES GOD EXIST?”

“Does God Exist?”  adalah sebuah artikel yang ditulis oleh Pak Hanjaeli. Dalam artikel tersebut dikatakan bahwa arah hidup manusia atau move on seseorang ditentukan oleh Kepercayaan dan keyakinan seseorang terhadap ada tidaknya Tuhan. Terjadinya suatu kegagalan disebabkan karena salahnya arah dan dapat berakibat fatal. Seandainya ada yang berhasil dan suksespun akan bersifat semu, tak bermakna dan hanya menipu diri sendiri.   
Dalam tulisan tersebut dikatakan bahwa kepercayaan dan keyakinan adanya Tuhan menjadi persoalan utama bagi manusia yang menentukan arah, tingkah dan langkah berikutnya. 

Di dunia banyak manusia yang mempunyai paham atheis, yaitu yang tidak percaya adanya Tuhan. Mereka yang atheis mensosoialisasikan tentang adanya ide Ketuhanan, dimana bagi mereka Tuhan adalah hanya merupakan sebuah ide dan bukan merupakan hal yang riil atau fakta. Kepercayaannya tersebut hanya berdasarkan pada dogma atau ajaran yang harus diterima sebagai hal yang benar dan baik, tidak boleh dibantah dan diragukan. Adanya ide tersebut disebabkan karena dalam meyakini adanya Tuhan mereka tidak menggunakan akal. Mereka hanya percaya kepada para pendikte tentang iman dan dogma-dogma ketuhanannya. Mereka beranggapan bahwa Tuhan dan agama berada diluar jangkauan akal (Irrasional). Mereka juga tidak berusaha untuk mengurai secara rasional.

Bagi yang mampu berpikir rasional akalnya dapat menjangkau ada (wujudnya) Tuhan meskipun mereka tidak bisa melihat Dzat Tuhan. Sebagai contoh metode rasional, anda tentunya dapat meyakini adanya pesawat terbang hanya dengan mendengar suaranya yang menggema di udara. Atau anda bisa meyakini tentang adanya nenek moyang tanpa pernah melihatnya. Adanya nenek moyang dan pesawat terbang merupakan fakta dan bukan ide khayalan. Adanya manusia dan alam semesta bukanlah merupakan suatu kebetulan namun hal tersebut ada karena adanya penciptaan dari Sang Maha Pencipta yang menunjukkan bahwa adanya Tuhan.  Banyak para Ilmuwan yang mencoba untuk membuktikan tentang keberadaan tuhan melalui penelitian-penelitiannya. Melalui penelitian-penelitiannya, para ilmuwan tersebut pada akhirnya mengakui keberadaan Tuhan, Sang Maha pencipta. Meskipun Dzatnya tidak bisa diinderakan namun akal manusia bisa menjangkau bukti-bukti yang menunjukkan keberadaan-Nya.

Alhasil secara meyakinkan kita meyakini bahwa  Tuhan itu ada dan nyata. Bukan merupakan ide imajinasi ataupun khayalan. Keyakinan ini 100% kita yakini tanpa keraguan sedikitpun. Dalam melakukan ibadah Sholat kita menyembah Dzat yang benar-benar ada. Begitupun saat kita memanjatkan doa kita memohon kepada Dzat yang benar-benar ada. Namun, keyakinan ini tentunya akan ada konsekuensinya.

Dalam artikel pak Hanjaeli tersebut dikatakan bahwa sebagai konsekuensi dari keyakinan kita tersebut adalah kita harus mengetahui apa yang menjadi kehendak-Nya atas penciptaan manusia dan kehidupannya. Sehingga semua pilihan yang dilakukan serta cara-cara yang dilakukan saat move on hanya untuk mengharap ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.  Tentunya anda tidak ingin melakukan kesalahan dalam meyakini dan mentaati Tuhan yang sesungguhnya. Anda juga tidak mungkin ingin salah dalam memilih ataupun salah langkah dalam melakukan cara-cara dalam pencarian ridho dari Tuhan, bukan?  Jadi, teruslah perdalam keyakinan anda tersebut dengan mencari ilmu dari sumber yang tepat. Bagi anda yang ingin mengetahui lebih detail tentang  artikel tersebut, dapat membacanya di https://www.facebook.com/bbmsbnonfiksi/ serta simaklah terus artikel-artikel menarik lainnya, Semoga bermanfaat….

@Vera@

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nutrisi pada ibu post partum

DUTA BUKU "MEROKOK = EGOIS"

STUDI KASUS ASKEP OSTEOARTHRITIS GENU BILATERAL