DUTA BUKU "MAKNA SEBUAH SENYUM"

MAKNA SEBUAH SENYUM




Saat reoni adalah saat dimana bertemu dengan teman-teman sekolah mulai tingkat Sekolah Dasar, SLTP, SLTA sampai saat kuliah. Biasanya saat reoni kita saling bercerita tentang bagaimana kondisi kita saat ini. Bicara keberhasilan, kebahagiaan, kondisi keluarga, pekerjaan dan lain sebagainya. Sehingga yang terdengar hanya cerita bahagia. Dan semuapun tersenyum tanda bahagia. Namun, tahukah kita dengan kondisi yang sesungguhnya dibalik senyum itu? Tentu saja tidak semua tahu. Hanya yang benar-benar dekat atau lebih sering bertemu yang mengetahui keadaan sebenarnya. Bagaimana perjuangan dan usaha menggapai kesuksesan, dan jatuh bangun untuk mencapai keberhasilan yang didapat saat ini.
Tentu semua yang hadir berpikir orang lain tidak perlu tahu susahnya, mereka cukup tahu bahwa aku bahagia. Itu sebabnya tidak ada cerita sedih dalam sebuah reoni. Semua ingin tampil baik dan tampak bahagia.

Bagaimana dengan pertemuan selanjutnya? Bagaimana jika pertemuan atau silaturrahmi dilanjutkan dengan kunjungan ke rumah kawan tersebut? Terkadang ada keterkejutan, karena kawan kita tersebut tampak berbeda. Ya, dia tampil yang sebenarnya, apa adanya. Terkadang ada curhatan yang kadang kita tidak percaya mendengarnya. Di balik senyumnya yang manis, ternyata tersimpan permasalahan yang sangat rumit. Dan dia mampu menyembunyikannya dibalik senyuman itu.
Bagaimana dengan berbagai  macam profesi yang bergerak dibidang jasa? Bukankah juga selalu dituntut untuk selalu tersenyum? Mereka harus mampu mengkondisikan emosi dan penampilannya agar selalu tampak baik dan professional. Bagaimanapun kondisi keluarga dan rumahtangganya dirumah, dia harus mampu mengabaikannya disaat dia sedang bertugas.  
Dia harus mampu menunjukkan budaya kerja yang baik, memberikan pelayanan professional dan paripurna kepada setiap penerima jasanya.
Sebagai contoh seorang petugas kesehatan yang mendapat tugas malam. Secara bersamaan anaknya sakit dan dirawat dirumah sakit. Sebagai orangtua tentunya ingin menjaga anaknya tersebut, namun karena harus bertugas dia harus meninggalkan anaknya tersebut. Saat memberikan  pelayanan perlukah dia menunjukkan kesedihannya didepan customernya? Tentu saja tidak. Sebagai petugas kesehatan yang professional dia harus mampu melupakan sejenak permasalahan keluarganya dan tetap memberikan pelayanan yang terbaik dan tentunya  tidak lupa memberi senyuman terbaiknya.

Bagaimana pula senyuman seorang ibu terhadap anaknya? Sebagai seorang ibu, sering mempunyai permasalahan baik yang ditimbulkan dari pasangan ataupun karena pekerjaannya di kantor. Namun seorang ibu tetap saja harus selalu tersenyum didepan anak-anaknya. Karena sekali saja ibu meluapkan amarahnya didepan anak, akan memberikan trauma tersendiri bagi sang anak. Ibu harus mampu menahan emosinya sekalipun tidak mudah melakukannya. Namun, berapa banyak anak yang terselamatkan perasaannya karena ibu-ibu hebat yang mampu  mengendalikan emosinya.   Anak akan merasa nyaman dan aman jika bersama ibu yang selalu memberikan kasih sayang dan juga ditambah dengan senyuman. Sekalipun perasaan ibu sedang sedih ataupun banyak masalah , dia harus mampu tetap tersenyum dibalik kesedihannya itu. Karena anak yang bahagia pada masa kecilnya akan terbentuk kepribadian yang kuat hingga dia dewasa.
Pentingnya sebuah senyuman dalam kehidupan sehari-hari sehingga dalam Islam senyum merupakan Ibadah yang berpahala jika dikerjakan dengan ikhlas.
Rasulullah SAW bersabda , “Tersenyum ketika bertemu dengan saudara kalian adalah termasuk Ibadah. “ (HR. Imam Turmudzi, Ibn Hibban dan Al Baihaqi).
Senyum juga merupakan ibadah yang paling mudah dikerjakan. Dalam Hadits yang lain, Rasulullah SAW pernah bersabda, diriwayatkan dalam Hadits Riwayat Muslim yang berbunyi:
“ Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun hanya dengan bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri.” (H.R. Muslim No. 2626)

Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika kita ingin memiliki dan membuka kebaikan – kebaikan dalam hidup kita hal yang dapat kita lakukan salah satunya adalah dengan memberikan senyuman yang ikhlas. Karena sesungguhnya terdapat pahala yang banyak dibalik sebuah senyuman dan merupakan ibadah yang paling mudah dilaksanakan bagi setiap orang.
Jadi, tetaplah tersenyum…..Karena Senyum adalah ibadah…



Bogor, 07 Juli 2019

@vsp_77@



























Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nutrisi pada ibu post partum

STUDI KASUS ASKEP OSTEOARTHRITIS GENU BILATERAL

Kanker Payudara